EUR/JPY jatuh ke dekat 159,00 setelah data PDB Jepang yang kuat

• EUR/JPY turun setelah rilis laporan Produk Domestik Bruto Jepang pada hari Senin.
• PDB Jepang naik 0,7% QoQ di Kuartal 4, menandai kuartal ketiga berturut-turut pertumbuhan.
• Euro mungkin menguat jika gencatan senjata di Ukraina disepakati dan pasokan gas dilanjutkan.

EUR/JPY menyerahkan keuntungan dari sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 159,10 selama jam perdagangan Asia pada hari Senin. Penurunan ini terkait dengan Yen Jepang (JPY) yang lebih kuat, didorong oleh laporan Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang yang kuat yang melebihi ekspektasi, memperkuat spekulasi pasar bahwa Bank of Japan (BoJ) akan terus menaikkan suku bunga.

Ekonomi Jepang tumbuh 0,7% pada kuartal keempat, dibandingkan dengan peningkatan 0,4% yang direvisi pada kuartal sebelumnya. Ini menandai kuartal ketiga berturut-turut pertumbuhan, didorong oleh rebound kuat dalam investasi bisnis. Pertumbuhan tahunan meningkat dari 1,7% yang direvisi di Kuartal 3 menjadi 2,8%, mendukung sikap BoJ terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut di tengah tanda-tanda inflasi yang meluas.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi berkomentar pada hari Senin bahwa Jepang menghadapi risiko signifikan jika perusahaannya menjadi target akibat kebijakan Presiden AS Donald Trump, dan pemerintah akan merespons dengan hati-hati terhadap potensi dampaknya.

Euro bisa menguat terhadap rekan-rekannya jika gencatan senjata di Ukraina tercapai dan pasokan gas dilanjutkan. Laporan menunjukkan bahwa Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat untuk memulai negosiasi untuk mengakhiri konflik. Sumber BBC menunjukkan bahwa pejabat administrasi Trump akan bertemu dengan rekan-rekan Rusia di Arab Saudi pada hari Selasa untuk membahas potensi perjanjian damai.

Namun, setiap kenaikan untuk Euro mungkin terbatas karena beberapa pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) tetap nyaman dengan ekspektasi bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga Fasilitas Simpanan tiga kali lagi tahun ini. ECB sudah menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 2,75% bulan lalu.